Memiliki modal usaha yang minim sering kali membuat sebagian besar orang mengurungkan niatnya untuk memulai usaha. Padahal sebenarnya jika mereka jeli, saat ini sudah banyak peluang usaha yang dapat dijalankan dengan modal kecil. Salah satunya yaitu peluang usaha di bidang makanan.
Nah, bagi Anda yang tertarik mencoba peluang usaha makanan dengan modal kecil, pekan ini kami informasikan salah satu ide usaha di bidang makanan yang bisa dijalankan dengan murah dan mudah.
Tingginya permintaan pasar akan berbagai jenis produk makanan terutama lauk pauk, membuat berbagai peluang usaha di bidang ini menjanjikan untung besar bagi setiap pelakunya. Kesempatan inilah yang dapat Anda manfaatkan untuk memperoleh omset besar setiap bulannya. Anda dapat membuka bisnis makanan yang menawarkan aneka macam lauk pauk kepada konsumen disekitar rumah Anda.
Konsumen
Menyajikan berbagai macam aneka lauk sebagai peluang usaha, tentunya memberikan kesempatan bagi Anda untuk membidik target pasar yang cukup luas. Mulai konsumen anak kost yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa maupun karyawan, sampai para ibu rumah tangga dan masyarakat umum lainnya, bisa Anda jadikan sebagai target konsumen yang cukup potensial.
Info produk
Membuka sebuah bisnis dan mendapatkan untung besar dari usaha tersebut memang menjadi salah satu impian besar bagi banyak orang. Namun untuk mencapainya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para pelaku usaha sebelum akhirnya mencapai impian besar yang telah mereka cita-citakan.
Untuk itu berikut kami informasikan kepada para pembaca, beberapa persiapan yang perlu diperhatikan para pelaku usaha untuk memulai suksesnya di usaha makanan.
1. Memilih aneka macam lauk pauk serta sayur yang banyak diminati konsumen. Misalnya seperti berbagai macam olahan ayam, ikan, telur, tempe, tahu, gorengan, serta beraneka macam masakan sayur yang banyak dicari masyarakat di sekitar lokasi usaha.
2. Utamakan kualitas produk. Setelah memilih menu yang dipasarkan, langkah berikutnya yaitu memproduksi aneka macam lauk dan sayur yang cita rasanya berkualitas. Baik dari pemilihan bahan baku yang benar-benar berkualitas, proses produksi yang higienis, serta memberikan bumbu yang pas bagi setiap masakan yang ditawarkan. Sehingga cita rasa yang ditawarkan pada para konsumen benar-benar pas dan berkualitas.
3. Cari lokasi usaha yang strategis. Untuk menghemat biaya operasional, Anda bisa memanfaatkan lokasi usaha di depan rumah atau di pinggir jalan yang ramai di lalui kendaraan. Semakin ramai lalu lintas lokasi tersebut, maka semakin besar pula peluang pasar yang Anda ciptakan.
4. Persiapkan peralatan dan perlengkapan usaha. Sebenarnya peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Anda dapat menggunakan meja panjang untuk memasarkan berbagai dagangan Anda. Dan untuk tempat lauk pauk bisa dipisahkan sesuai jenisnya dengan menggunakan wadah baskom atau lengser, sedangkan untuk masakan sayur dapat dibungkus menggunakan plastik, mika, atau kertas bungkus dan diatur rapi seperti penataan pada lauk pauk.
5. Lakukan survey pasar untuk mengetahui patokan harga yang ada di pasaran, besarnya minat pasar, serta mencari tahu para pesaing yang ada di sekitar lokasi Anda. Dengan begitu Anda memiliki sedikit gambaran untuk menentukan rencana usaha yang akan Anda jalankan.
6. Sebagai contoh, berikut kami sertakan salah satu resep masakan lauk yang banyak diminati pasar, yaitu semur ayam.
RESEP SEMUR AYAM
Asumsi
Resep untuk 5-6 orang
Bahan:
1 ekor ayam
750 cc air
¼ sdt gula merah
5 sdm kecap manis
bawang goreng
Bumbu yang dihaluskan:
2 butir bawang merah
5 siung bawang putih
1 sdt merica
¼ butir pala
1 sdm garam
Cara Membuat:
- Cuci bersih ayam lalu dipotong-potong menjadi 5-6 bagian
- Siapkan air di dalam panci lalu masukkan potongan ayam. Rebus hingga setengah matang dan sisihkan.
- Sementara itu tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum, kemudian masukan ayam yang telah direbus. Dan tambahkan kecap manis, gula merah dan air
- Masak sambil diaduk pada api sedang hingga kuah mengental
- Angkat dan berikan taburan bawang goreng. Menu siiap dihidangkan
Kelebihan usaha
Hampir semua orang di daerah perkotaan memiliki rutinitas atau aktivitas harian yang cukup tinggi, sehingga banyak yang tidak sempat memasak sayur maupun lauk pauk ditengah kesibukan yang mereka miliki. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan para pelaku bisnis makanan serba lauk, karena prospek pasarnya masih sangat bagus.
Selain prospek pasarnya bagus, menekuni usaha makanan serba lauk tidak membutuhkan modal besar. Jadi bagi Anda yang tidak memiliki cukup modal, jangan berkecil hati dengan keadaan yang Anda miliki. Karena dalam bisnis ini modal yang terpenting adalah skill atau kemampuan Anda dalam menghasilkan lauk pauk serta masakan sayur dengan cita rasa yang pas di lidah para konsumen.
Kekurangan usaha
Resiko usaha yang sering dialami para pelaku usaha di bidang makanan yaitu harga bahan baku yang tidak stabil. Terutama harga ayam, ikan, telur, dan bumbu-bumbu lainnya. Sehingga para pelaku usaha sering kesulitan dalam memberikan harga, karena penawaran harga yang terlalu tinggi juga tidak disenangi para konsumen. Untuk mengatasinya, lakukan survey harga di beberapa supplier atau pasar tradisional yang ada di sekitar lokasi Anda. Agar Anda dapat mengetahui tempat kulakan yang menawarkan harga cukup murah.
Resiko lainnya yaitu adanya lauk pauk maupun masakan sayur yang masih tersisa. Untuk menghindari kondisi tersebut, sebaiknya para pelaku usaha memperhitungkan dengan cermat jumlah masakan yang akan diproduksi setiap harinya. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko kerugian yang mungkin diperoleh para pengusaha, ketika masakan mereka tidak habis terjual.
Pemasaran
Pada dasarnya pemasaran bisnis warung lauk pauk dan sayur terbilang cukup sederhana. Yang terpenting pilih lokasi usaha di tempat yang cukup strategis. Sehingga para konsumen dapat mengetahui keberadaan lokasi usaha Anda dengan mudah.
Selanjutnya para pelaku usaha dapat memanfaatkan promosi dari mulut ke mulut, untuk memasarkan produknya ke masyarakat luas. Semakin banyak konsumen yang menginformasikan usaha Anda, maka semakin lebar pula peluang pasar yang bisa Anda jangkau.
Sedangkan untuk menarik minat konsumen, Anda dapat meletakan semua lauk pauk dan masakan sayur yang Anda tawarkan di tempat yang terlihat para konsumen (misal menatanya diatas meja). Meskipun sederhana namun cara ini cukup efektif dan berhasil menarik minat para konsumen yang melewati lokasi usaha Anda, karena tak jarang banyak konsumen yang tertarik mampir dan membeli setelah mereka melihat aneka macam lauk yang ditawarkan di atas meja.
Kunci sukses
Untuk mencapai kesuksesan di usaha makanan serba lauk, sebaiknya jaga kualitas rasa masakan yang Anda tawarkan ke konsumen. Dan berikan harga jual yang terjangkau oleh semua kalangan. Dengan demikian konsumen tidak segan untuk kembali membeli lauk pauk serta masakan sayur yang Anda tawarkan.
Analisa Ekonomi
Modal awal
Meja panjang Rp 800.000,00
Peralatan masak (kompor, panci, wajan, dll) Rp 700.000,00
Perlengkapan (baskom dan nampan) Rp 300.000,00+
Total Rp 1.800.000,00
Meja, peralatan masak dan perlengkapan mengalami penyusutan setelah digunakan 2 tahun.
Dengan rincian : 1/24 bulan x Rp 1.800.000,00 = Rp 75.000,00/bulan
Biaya operasional per bulan
Belanja bahan baku (@ Rp 200.000,00/hari x 30 hr) Rp 6.000.000,00
Tabung gas 3 kg (@ Rp 16.000,00 x 8 tabung) Rp 128.000,00
Perlengkapan (plastik, kertas bungkus, dan mika) Rp 300.000,00
Biaya penyusutan alat Rp 75.000,00
Biaya transportasi (@ Rp 10.000,00/hr x 30 hari) Rp 300.000,00
Biaya kebersihan dan keamanan Rp 60.000,00+
Total Rp 6.836.000,00
Omset per bulan
Penjualan rata-rata per hari :
Penjualan lauk ayam : @ Rp 5.000,00 x 15 potong Rp 75.000,00
Penjualan lauk ikan : @ Rp 4.000,00 x 15 potong Rp 60.000,00
Penjualan lauk telur : @ Rp 2.000,00 x 15 telur Rp 30.000,00
Penjualan tahu/tempe : @ Rp 1.000,00 x 30 buah Rp 30.000,00
Penjualan aneka sayur : @ Rp 2.000,00 x 40 bungkus Rp 80.000,00+
Total penjualan per hari Rp 275.000,00
Omset per bulan : Rp 275.000.00 x 30 hari = Rp 8.250.000,00
Laba bersih per bulan
Rp 8.250.000,00 - Rp 6.836.000,00 = Rp 1.414.000,00
ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan) = 1,3 bulan
terima kasih artikelnya berguna bagi kami
BalasHapus